Kelak

Kelak dua cangkir teh melati dan setumpuk buku menjadi teman kita di sore hari. Aku dengan novel-novelku, kau dengan buku-buku kodemu. Menghirup udara segar di bawah gunung, di depan tanah luas kebun herbal, yang dibangun bersama teman-teman kita. Bercerita tentang hari, -ku dan -mu; menebak kode-kode yang kau berikan dan tak bisa kupecahkan; bercerita hari-hari yang akan datang--yang kita kompromikan : cafe library-ku, mimpi barumu, where will we go after this. Kelak, may I?

you don't even have to try

Yogyakarta, 090113 

Gag Jelas?

Randomly mikir berapa sering kita mikir atau bilang : "ih gag jelas banget sih si itu? ih kok itu yang ditanyain, gag jelas banget! ih orang itu gag jelas deh maunya apa". Hal-hal itu, sadar atau tidak sering banget kita *penjamakan dari kata 'saya', ehehe* lontarkan. Spontan. Misalnya nih, saya pernah sama temen2 praktikum pre-test sama dosen, kami mau menganalisis minyak goreng. Kami pelajarilah metode-metodenya, teknisnya begini begitu. Ternyata yang ditanyain dosen : "Apa bedanya minyak sama mentega? Kok bisa beda?" Nah lho! Padahal kan kami mau menganalisis, yang penting metode yang dipake dong, begitu pikir kami. Spontan, kami pun men-judge : ih g jelas banget sih pertanyaan ini dosen *judge dalam hati ehehe*. Alhasil dosen geleng2 kepala liat kami belepotan jawabnya, dan masalah teknis yang ditanyain cuma dikit, zzz -_-"

Sadarkah kita bahwa hal-hal yang gag jelas itu sebenernya terjadi karena kita yang memang tidak mau memperjelas, atau karena ketidaksiapan kita untuk memperjelas?

Es

luka dan sakit adalah dua hal berbeda

luka adalah materi, sakit adalah persepsi

seperti saat kita terjatuh, 

lutut terluka, sakit terasa

ibu mengompres luka kita dengan es, dingin membasuh luka, sakit tidak terasa

berdamailah dengan dirimu sendiri,

ciptakan es untuk hati dan pikiranmu.