Cerita Farmasi - Kalbe Farma

Say hi to the dusty blog! :"

Bersyukur banget bahwa walau gag diurus, blog ini membuka pertemanan baru dengan orang-orang. Misalnya dengan anak ITB yang suka baca juga dan sharing-sharing ebook, atau dengan anak semarang yang tahu-tahu nge-chat di FB dan tanya : "mie ayam Bu Murtini dimana deh? aku mau coba kalo ke Jogja". Haaa senang sekali bahwa tulisan menghubungkan kita dengan orang-orang baru maupun menemukan kembali teman lama :". Haha lebay :p

Jadi, apa yang terjadi dengan hidup akhir-akhir ini? Setelah melewati masa semester 7 yang awesome dan selow, tibalah saat untuk menikmati KKL bersama kelas tercinta FSI 2009. Roadshow ke Semarang (sidomuncul, indofood), Jakarta (coca-cola, kalbe, BPOM, martha tilaar), dan Bandung (Sanbe). Masuk ke semester 8 L semester tanpa kuliah :") *terharu*. Semester berteman KKN dan skripsi *gag jadi terharu*.

Anw, saya mendapatkan pengalaman oke awal semester ini : menjadi panitia Career Days (CD) ECC UGM. Setelah 2x gagal jadi panitia, akhirnya berhasil juga jadi panitia di kali ketiga :P. Dan alhamdulillah dapet posisi LO PT Kalbe Farma. Pas! Setelah kagum dengan Kalbe waktu KKL kemaren, saya semakin kagum dengan Kalbe setelah ngobrol dengan HRDnya kemaren di CD.

 

Kalbe adalah perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Marketshare Kalbe baik untuk obat ethical maupun OTC adalah yang terbesar dari seluruh marketshare obat Indonesia. Waktu KKL kemaren, kami ke plant Kalbe di Cikarang dan ditunjukkan proses produksi Promag yang merupakan salah satu OTC terlaris Kalbe. Saya kagum dengan pabriknya yang sangat bersih dan light, tidak seperti pabrik-pabrik yang saya lihat sebelumnya. Pabriknya bikin iklim kerja lebih enak keknya hehe.

Dari obrolan dengan HRD Kalbe dan Hexpharm Jaya, Bu Stevi dan Pak Zul, saya makin 'terpesona' dengan Kalbe. Oia, Hexpharm Jaya adalah anak perusahaan Kalbe, yang fokus pada produksi obat generik dengan harga yang lebih ekonomis daripada produksi Kalbe. Perbedaan harga tersebut menyebabkan segmen yang menjadi target pun berbeda, produk Kalbe untuk kalangan menengah ke atas, produk HJ untuk kalangan menengah ke bawah. Strategi lain yang digunakan Kalbe untuk ekspansi pasar adalah dengan mengakuisisi perusahaan farmasi lain, antara lain Bintang Toedjoe *baru tahu ini telat banget  -___-"* dan PT Hale International yang merupakan produsen minuman kesehatan. Yang bikin saya lebih terpesona, Kalbe merupakan perusahaan farmasi modern yang sadar bahwa untuk menjadi perusahaan farmasi besar, riset adalah hal yang utama. Kesadaran Kalbe akan pentingnya riset diwujudkan dengan mendirikan Stem Cell and Cancer Institue dan Innogene Biotech. Hal lain yang tidak dilupakan Kalbe adalah pelayanan kefarmasian langsung pada masyarakat, yaitu dengan Rumah Sakit Mitra Keluarga yang termasuk dalam Grup Kalbe. Bahkan, Kalbe juga memiliki institusi pendidikan, yaitu Kalbis Institut (http://kalbis.ac.id/). Lengkap!

Ini adalah daftar anak perusahaan yang termasuk dalam Grup Kalbe :

SBU Pharmaceutical (divisi obat resep (kontribusi 25%))

• PT. Kalbe Farma Tbk
• PT. Hexpharm Jaya
• PT Dankos Farma
• PT Finusolprima
• Kalbe Vision Pte. Ltd.
• Innogene Kalbiotech Pte. Ltd

SBU Consumer Health (divisi produk kesehatan (kontribusi 17%))

• Kalbe OTC
• PT Bintang Toedjoe
• PT Saka Farma Lab.
• PT Hale International
• Kalbe International Pte. Ltd

SBU Nutritionals (divisi nutrisi (kontribusi 22%))

• PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals)
• PT. Kalbe Morinaga Indonesia

SBU Distribution & Logistik (divisi distribusi & kemasan (kontribusi 36%))

• PT Enseval Putra Megatrading. Tbk
• PT Enseval Medika Prima
• PT Milenia Dharma Insani

Pada CD kemarin, posisi yang ditawarkan untuk para apoteker adalah Business Development (BusDev) dan Product Executive (PE), dua posisi yang keknya lagi booming di kalangan anak farmasi. BusDev adalah divisi yang mengembangkan inovasi produk Kalbe, tidak harus membuat ide mengenai produk baru, tetapi bisa juga mengembangkan produk yang lebih ada agar bisa menjangkau pasar yang lebih besar. Harus ngerti mulai dari marketing sampai formulasi. Dan ssttt, kata HRD nya, kemampuan bahasa Inggris mutlak diperlukan, karena orang BusDev akan banyak berurusan atau dikirim untuk studi banding di luar negeri. Jadi wajib lancar jaya berbahasa Inggris :). Sementara untuk PE, lebih ke pengaturan strategi marketing produk-produk yang di-ide-kan oleh BusDev tersebut. Kedua divisi ini office-nya bukan di plant Cikarang, tapi di kantor pusat Kalbe di Cempaka Putih.

Huah, menilik lengkapnya Kalbe, gag heran kalau perusahaan ini jadi idola terutama untuk anak-anak farmasi. Saya pribadi pengen banget paling egag magang kalau ada kesempatan di Stem Cell and Cancer Institute atau Innogene Biotech. Aamiin :). Tapi ada juga tuh kakak tingkat yang dah kerja di Kalbe, eh akhirnya resign dan sekarang kerja di perusahaan farmasi yang jarang kita dengar namanya. Katanya : "kalo semua apoteker yang berkualitas kerja di industri besar, gimana nasib yang kecil-kecil? Padahal semua industri farmasi penting dan punya pasar masing-masing." Nah! I should write about it later! :D