Sedikit cerita dari memori KKN yang
baru saja diselesaikan, di Dusun Legundi, Desa Planjan, Kecamatan Saptosari,
Kabupaten Gunungkidul. Awam dengan lokasi tersebut? Tapi tentunya tidak awam
dengan nama Pantai Baron, Indrayanti, atau Ngobaran. Nah, Desa Planjan adalah
salah satu desa yang berada di pinggir jalan raya Baron dari arah Kec. Paliyan.
Terletak di perbukitan Sewu, menjadikan kondisi alam di dusun Legundi cukup
'menantang' bagi saya yang seumur-umur baru hidup di Jogja hehe :p
Pertama kali saya kesana untuk
survey sehari sebelum penerjunan. KKN unit desa Planjan terbagi dalam 4
subunit, yaitu di dusun Planjan, Sumber, Ngepoh, dan Legundi. Saya ditempatkan
di Dusun Legundi yang relatif medannya paling sulit, offroad buat saya :p.
Medan berbukit dengan jalan berupa dua buah pavling paralel yang sering
semennya tidak rata. Ditambah tanjakan-tanjakan yang bikin motor ngeden.
Lumayanlah medannya mengasah skill bermotor :D
Kerasnya alam tidak berpengaruh pada
keramah-tamahan warga Dusun Legundi. Walaupun selayaknya orang pesisir, nada
bicara warga memang keras-keras. Satu orang bicara bisa kedengeran hingga 10
rumah kanan kiri depan belakang. Luar biasa.
Alhamdulillah, kami disambut dengan
sangat baik. Keramahan tercermin dari setiap sapaan bagi mbak mas KKN, ajakan
untuk mampir di setiap rumah yang kami lewati, atau anak-anak yang sering
mampir ke rumah Pak Dukuh setiap selesai sekolah atau malam hari. Satu momen
mengharukan terjadi ketika minggu pertama kami berkunjung ke rumah-rumah warga
untuk perkenalan. Seorang simbah tiba-tiba memeluk dan mencium kepala kami
ketika bersalaman, sambil berkata kurang lebih : "mugi-mugi mbak mas kabeh
sukses mangke, iso manfaat kangge masyarakat". What a touching moment :')
Tidak banyak program yang saya buat
ketika KKN. Bukan rahasia bahwa seni KKN UGM adalah membuat program untuk
memenuhi jam kerja sebanyak 288 jam yang harus dipenuhi dalam waktu kurang dari
sebulan. Haha. Dusun Legundi adalah sentra industri rumah tangga jamu gendong,
yang dijalankan oleh ibu-ibu rumah tangga di sini. Oleh karena itu, banyak
program saya menyasar pada pengolahan jamu dan tanaman obat, antara lain
pendampingan pembuatan jamu gendong, inventarisasi TOGA di rumah warga untuk
dibuat poster dan peta, pameran jamu khas Legundi, pelatihan pembuatan jamu ke
dusun-dusun lain di Planjan, cerdas cermat TOGA tingkat SD, dan penyuluhan
penggunaan TOGA yang rasional serta swamedikasi.
26 hari menjalankan program-program
KKN 'dadakan' cukup menyadarkan saya bahwa saya belum banyak bisa berbuat untuk
masyarakat hingga tahun akhir kuliah ini. Tetapi senyum dan mantuk-mantuk
nya ibu-ibu ketika saya mengadakan penyuluhan, cerita ibu penjual jamu gendong
ketika saya temani membuat jamu, keramahan warga ketika saya datang ke rumah
untuk melakukan wawancara, hingga semangat adik-adik MI Legundi ketika mewakili
SD-nya dalam lomba tingkat Desa Planjan adalah sedikit bukti bahwa KKN UGM
diterima oleh masyarakat dan sedikit banyak menjadi pembelajaran kami untuk
menerapkan dan membagikan ilmu, bukan hanya secara teori tetapi juga prakteknya
:)
Cerita-cerita lain seputar KKN akan
ditulis juga termasuk tentang pantai-pantai indah di Gunung Kidul serta potensi
wisata di Desa Planjan :D
*picture captured by Khairunisa
Ramadhani's camera :)
1 comment:
Sukses buat yonika :)
Desa yang indah untuk membuat kenangan 1,5 bulan di sana.
Jangan lupa lagu "Count on me" nya Bruno mars ya,
Posting Komentar
speak up! ;)