What I Wish I knew When I Was 20 - Tina Seelig

on Minggu, 08 Mei 2016



Banyak quotes, buku, atau orang yang mengatakan: ambil risiko! Buku ini salah satunya. Prof. Tina Seelig adalah seorang Ph.D neurologist yang saat ini mengajarkan tentang enterpreneurship kepada mahasiswa jurusan teknik di Stanford. Bagaimana bisa seorang neurologis berbagi tentang enterpreneurship, kepada mahasiswa teknik pula? Dalam buku ini, Prof. Tina menuliskan pengalaman-pengalaman beliau, maupun cerita orang-orang yang pernah beliau temui, tentang mengambil risiko, menerima kegagalan, berpindah 'jalur', dan beberapa jenis interaksi yang terjadi pada kehidupan.

Saya mendeskripsikan diri sebagai orang yang "lurus". I was (or am?) a not big risk taker. Saya lebih suka segala sesuatu berjalan dengan peta yang telah saya buat sebelumnya. Saya menerima beberapa kegagalan di masa lalu, tapi lebih banyak waktu saya habiskan untuk merancang 'plan hidup' yang cukup detail dan tertarget. Beberapa bulan ini, saya rasanya cukup proscinating untuk menggalaukan beberapa hal yang tidak sesuai dengan rencana awal. Membaca buku ini, memberikan saya pandangan untuk bersikap lebih fleksibel, tidak terpaku pada rencana-rencana yang pernah dibuat (karena sangat mungkin hal itu justru 'membatasi' diri kita), dan terbuka pada kegagalan. Kegagalan mungkin justru mirip dengan obat, pahit tapi jika tahu khasiatnya kelak, kita akan menelannya apapun itu.

Ini beberapa petikan di buku yang menarik bagi saya.



"It is better to know a few things that are really against the rules than to focus on the many think you should do."

"Some look inside themselves for motivation and others wait to be pushed forward by outside forces"

"One of the best ways to move from one field to another is to figure out how your skills can be translated into different settings"

"The key to success is not dodging every bullet but being able to recover quickly"

"When I was in my early twenties, it was surprisingly difficult for me to separate what I wanted for myself and what others wanted for me"

"Most people change course many times before finding the best match for their skills and interests"

"Being to set on your path too early will likely lead you in the wrong decision"

"Planning a career should be like traveling in a foreign country"


Masih ada beberapa lagi, tapi lebih baik jika dirimu membacanya sendiri! Happy reading! :)

Bersyukur

on Minggu, 24 April 2016


"Orang yang tidak puas itu bukan berarti tidak bersyukur. Jika seseorang mudah puas, lalu menjadi malas dan tidak ingin belajar hal yang baru atau menjadi lebih baik lagi, bukankah itu yang namanya tidak bersyukur?"

Ramadhan Praditya Putra, 2016

November's playlist

on Selasa, 17 November 2015
Do you?



Love me


Wait there


I could see you



Destiny of love



kalau digabungkan: Do you love me? Wait there. I could see you, destiny of love.


playlist minggu ini menemani rutinitas di lab dan lain-lain adalah dari om Yiruma yang dentingan pianonya selalu menyentuh kalbu :'). Saya baru menyadari, judul lagunya begitu cheesy (atau romantis?) dan bisa dirangkai dengan indahnya~

Ah, sudah lama saya tidak se-cheesy ini di blog :p
satu bulan lagi, menanti kepulangan ke kota tercinta, bertemu dengan orang-orang kesayangan, dan akhirnya menggenapkan hati ini. Bismillah..

Idealis Realistis

on Jumat, 26 Juni 2015
Idealis dan realistis.

Beberapa orang mengatakan, bahwa idealis adalah lawan kata dari realistis. Orang yang idealis, cenderung keras (terutama keras kepala), berkemauan kuat, pekerja keras, tetapi dapat kecewa begitu dalam jika ada hal-hal yang tidak terlaksana sesuai dengan harapannya. Sementara itu, orang yang realistis cenderung untuk melakoni apa yang di depan mata, menerima, tetapi sering dianggap untuk lemah dalam mengejar cita-cita, atau mengejar sesuatu berdasarkan materi. Terkadang, realistis mungkin berkorelasi dengan 'oportunis' :)

Haha, itu sih hasil diskusi kami. Gomen kalo analisisnya ngaco, tapi itu yang terlihat dari orang-orang yang kami kenal :)

Lalu doanya, semoga bisa menjadi orang yang idealis dan realistis. Idealis untuk menjalankan hal-hal yang diinginkan, dan realistis jika ternyata mendapatkan hal yang diinginkan tidak semenarik awalnya, realistis ketika hal-hal yang diinginkan ternyata juga tidak sesuai harapan :))

kalian yang mana?

Alamat baru, bukan alamat palsu

on Rabu, 29 April 2015
Halo! Libur tlah tiba, yeay! *apa-apaan sekolah aja baru mulai udah libur aja*

Hehe, di sinilah alamat saya sekarang: Student Dormitory 1, 89165-5 Takayama-cho, Ikoma-shi, Nara aka kampus NAIST Jepang. Setelah sekian lama engga gombal di blog, akhirnya saya kangen juga coret-coret disini :'). Sekarang tanggal 29 April, 29 hari sudah saya berada di belahan bumi ini, resmi menjadi anak kos yang apa-apa harus melakukan sendiri. Ah, tiba-tiba saya merindukan wangi masakan mama di pagi hari ketika baru membuka mata. Tapi kata papa, saya jadi tambah kreatif disini karena rajin masak hehehe. Alhamdulillah deh, emang kayaknya cewek itu sebelum nikah harus pernah merantau dulu biar bener-bener ngerasain ngurusin rumah. Eh engga tahu sih, semua cewek atau jangan-jangan saya aja yang dulu manjanya kebangetan dirumah :')

29 April, hari ini adalah hari libur di Jepang, yang bernama 'Showa Day'. Showa Day ini adalah hari lahir Kaisar Showa (Kaisar Hirohito) yang memimpin Jepang pada 1926 hingga 1989. Anw, di Jepang ini hari libur nasionalnya lumayan banyak. Setahun ada 28 hari dan ada hari-hari libur yang berdekatan sehingga bisa dipakai untuk liburan agak jauh hehe. Sebut saja golden week di akhir April-awal Mei, Obon di bulan Juli, dan libur akhir tahun. Katanya, libur yang banyak ini diberikan pemerintah agar orang Jepang tidak terlalu keras bekerja. Memang sih, liburan aja di kampus tetap ada aja tuh orang-orang yang ngelab. Memang kaum pekerja keras sekali :)

Beberapa teman suka tanya: udah homesick blom yon? Alhamdulillah juga rasanya engga homesick-homesick banget. Paling saya cuma ngiler kalo dikirimin foto-foto makanan dari rumah, semacam ayam kremes Pak Topo, sate klathak, yamie sagan, waroeng steak, hmmm. Mencari makanan halal di daerah Nara adalah hal yang cukup sulit, sehingga pilihan yang paling enak adalah masak sendiri. Itung-itung nambah skill kerumahtanggaan ;)

Yah, semoga akan lebih banyak hal-hal yang bisa saya ceritakan disini. Untuk pengingat nanti cerita ke anak cucu :p Barusan nemu quote bagus: Fill your life with experienes, not things. Have stories to tell, not stuff to show.

dapet salam dari rusa di Nara Park ;)