Golongan praktikum saya terdiri dari 14 orang. 2 orang cowok, sisanyaaaaaa, para ibu-ibu yang ceriwis. Sesuai dengan namanya : Farmasi, Fakultas Ramai Mahasiswi.
Ibu-ibu ceriwis ini selalu berbicara apa pun. Dan apa pun tema yang memulainya, pada akhirnya tidak akan jauh dan lari dari tema : eng ing eng - jodoh dan hal-hal yang mengiringinya. Haha ^^v. Mulai dari ngomongin temen yang dah mau nikah, ngomongin ustadz, ngomongin makanan, pada akhirnya akan berujung pada nasihat serta kutipan-kutipan mengenai hal-hal semacam itu #sigh. Tapi asyik je, saya akui :p
Sampai siang ini, saat praktikum rekayasa antibodi, Bulik *salah satu teman saya*, nyeletuk :
hei nikah itu gag cuma cinta ya. Kalo cuma cinta, di saat ada yang ngasih perhatian lebih, ada yang rasanya lebih cocok, ada yang lebih-lebih lainnya, padahal orang udah nikah, mau rusak gara-gara cinta? Padahal kita sendiri tahu sering cinta itu artifisial, naik turun.How could she had such a wise thought .________. I adore you, Bulik :')
0 comment:
Posting Komentar
speak up! ;)