saya dan Dia.
ya, saya dan Dia, kenapa dia ditulis dengan Dia? Karena memang Dia patut dan harus diagungkan :)
Barusan berdiskusi dengan teman saya, kenapa sih kadang kita merasa kosong? Kenapa sih kita merasa gag bahagia? kenapa sih kita selalu mempertanyakan sesuatu yang bahkan sudah jelas jawabnya? kenapa sih kita seringkali mencari pembenaran diri atas segala yang kita perbuat, menanamkan mindset-mindset yang logis, tetapi pada akhirnya membuat hati terasa kosong? Bahkan saya sudah menyebutkan banyak sekali kata 'kenapa' :p
Yeah, manusia hidup dengan bertanya dan mencari jawaban dari pertanyaan itu.
Tapi terkadang, yang kita butuhkan bukanlah menjawab pertanyaan secara logis, mendapatkan nilai sempurna,
menemukan mindset baru yang inovatif, ataupun mengajukan pertanyaan yang tak berkesudahan. Kita hanya butuh merasakan, bahwa sesungguhnya Dia memang ada. Bahwa melakukan sesuatu untukNya bukanlah sebuah ritual, sebuah perintah mutlak, sebuah hukum wajib atau tidak. Tetapi yang melakukan sesuatu untukNya karena kita yang memang membutuhkannya, untuk hidup, untuk menenangkan hati, untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya memang disediakan olehNya.
Hmm, saya juga gag sok-sokan seolah sholat saya sudah benar-benar khusyuk, seolah bacaan Qur'an saya sudah tartil, seolah saya sudah melakukan berbagai sunnah-sunnahNya. Tapi setidaknya insya Allah saya tidak lagi mempertanyakan semua itu untuk apa. Kenapa? Karena saya yang membutuhkanNya :)
2 comment:
pada saatnya ika akan tahu, apa yang kurang (belum kita dapatkan dikuliah). saat ini aku lagi berproses dan sadar untuk ilmu yang tidak kita dapatkan dikuliah ini.
ika -___-"
waaaah, banyak bangetbangetbanget yang belum didapatkan di kuliah
wong di dalem kuliah aja juga kadang rasanya belum dapet apa2..
astaghfirullah >.<
hmmm, oke semangat belajar untuk ilmu itu mas!
insya Allah saya juga akan mencari ilmu2 itu, aminn :)
Posting Komentar
speak up! ;)