road to be a pharmacist #1

on Sabtu, 22 September 2012
The pharmaceutical sector is a knowledge-based business, so the need for qualified people and strong research and development is an essential for growth
-Dr. Boen, Kalbe's co-founder

Welcome 7th semester, cihuy!

Well, I know it's a 'lil bit late hehe. Semester 7 udah lewat hampir sebulan. Seperti biasa, target 'berubah' selalu dicanangkan di awal semester. Kaset rekaman yang sama diputar lagi, semoga kagak 'bundet' di tengah semester seperti 6 semester sebelumnya, dan baru distel dengan lancar lagi H-1 UAS. Rekaman tentang 'berubah' maksudnya :3

Di semester ini jadi tersadar lagi : mau ngapain abis kuliah?

Mau ngapain? Berbagai buku motivasi dan pengembangan diri pasti mengecam banget pertanyaan macam itu, haha. Tapi wajar gag sih kadang kita masih tanya hal kayak gitu? *pembelaan diri*. Well, saya mau jadi nananina abis lulus apoteker nanti. Oke, nananina = dosen. Kenapa dosen? Biar awet muda dan dikira mahasiswa teruuuuus :3. Hehe. Ya itu alasan primer. Alasan sekundernya karena saya masih menemukan passion saya di penelitian, belum ngembangin bisnis *misal di perusahaan-perusahaan*. Selain itu, jadi dosen kayaknya gag se-kerja rodi kerja di industri, jadi masih bisa ngemong anak :D *impian calon ibu idealis*

Kemudian, dapatlah saya kuliah Manajemen Farmasi Industri (MFI). Ini bukan kayak kuliah malah kayak careercoach *suka banget dengan istilah ini setelah baca your job is not your career*. Mendengar berbagai istilah kerjaan di industri : PE, ME, bussdev, produksi, R&D, marketing, dll. Ini telat banget saya baru ngeh kayak ginian di semester 7 farmasi sains dan industri. Malu-maluin -_-. Dan saya jadi tergoda untuk mencicip dunia industri yang bertantangan. Hmm.

Dan yang bikin tambah random adalah semua dosen : kalian itu farmasis, sangat dibutuhkan di bidang ini, kalau bukan kalian siapa lagi? Klinik, analisis, industri, research, dll. It really is a compliment for us, pharmacists! And challenges, sure. Jadi jadi jadi, mumpung masih ada 2 semester s1 *aamiin*, mari menimba sebisa mungkin fasilitas di kampus, untuk menjadi qulified person \(^.^)~

Partikel - Dee

on Sabtu, 08 September 2012

 Supernova: Partikel


Bogor. Kalimantan. London. Dunia. Luar angkasa. Semesta..

Semesta adalah tempat belajar, semesta adalah jawaban dari segalanya. Fungi, pohon, orangutan, fotografi, wildlife, enteogen, alien, adalah tempat belajar bagi Zarah Amala. Kegilaan sejengkal jaraknya dari kejeniusan. Kebebasan sejengkal jaraknya dari kenaifan. That's world.

Really don't know how to explain this book. Haha.

Kisah yang keren keren banget dari Dee. I adore her, really. Saya dulu skeptis ama serial supernova. Baru baca 'petir' tepat sebelum baca 'partikel', dan ceritanya aneh haha. Tapi begitu baca petir, wow! I must said that Dee is a scientist with prose as her manuscript *well ini lebay banget haha*. Cara Dee menggabungkan berbagai hal ilmiah, menceritakan tentang kehidupan fungi sebagai percakapan sehari-hari, dan berbagai hal ilmiah lain, membuktikan wawasan Dee yang luas sekali. Dan ternyata Dee melakukan riset selama 8 tahun untuk bahan buku ini, pantesan keren bangeet :D. A very must read book!


Cerita adalah cerita. 
Tak peduli bagaimana akhirnya, 
yang penting adalah bagaimana kita menikmati cerita itu.
-bukan quote dari novel, tapi perasaan sesudah membacanya :)

Hidup dari Iri

on Jumat, 07 September 2012
Flat Grin Smiley Emotion Icon Emoticon Clip Art


A : aku payah dalam hal apa pun
B : kamu sedang melihat orang lain
A : kenapa tahu?
B : karena aku juga begitu
A : aku iri kamu pintar
B : aku iri kamu punya banyak teman
A : aku iri temanku multitalented
B : aku iri kamu bisa lari
A : aku lega bisa berbagi keirian
B : kita hidup dari rasa iri, dengan segumpal penuh kebaikan

I think it was a really random chitchat-

Sering merasa iri? Jujur saya dulu sering, sekarang juga, haha. Rasa iri dengan segumpal penuh kebaikan mungkin akan menjadi hal yang baik. Asalkan sesuai dengan kata Rasul, iri yang diperbolehkan untuk 2 hal : ibadah dan ilmu pengetahuan. Cmiiw.