Berjalan

on Sabtu, 02 Agustus 2014
Pada akhirnya, ikatan adalah penerimaan. Penerimaan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Penerimaan bahwa dirimu dulu punya pacar lima, penerimaan bahwa diriku tidak suka makan di kaki lima -yang kata mamaku sangat jorok-, penerimaan bahwa bundamu ingin punya menantu yang bisa memasak setiap hari, penerimaan bahwa ayahku menginginkan menantu seorang PNS.

Penerimaan adalah keikhlasan. Sejauh apa kau bisa ikhlas mengetahui sisi-sisi tergelapku? Abaikan seluruh ucapan manusia di luar. Berhasil melihat diriku secara utuh, rapuh, mungkin mudah jenuh. 

Aku tahu, bukan perkara mudah menghadapiku. Mungkin saat ini kau masih sibuk, menyelesaikan masa lalu, menghadapi hari ini, menata masa depan. Tak apa. Aku pun begitu. Aku berjalan, dan yakin pada janji Tuhan mempertemukanku dengan manusia yang penuh keikhlasan itu.

Bangun!

Pertama-tama, mohon maaf lahir dan batin! :'D
*sungkem sama blog yang jarang diisi*

Hehe. Yah, saya sedang berusaha terbangun dari zona nyaman. Pasca ujian komprehensif apoteker awal Juli lalu, memang rasanya ingin berleha-leha sejenak setelah satu tahun kuliah profesi dan hal-hal lain yang cukup melelahkan. Dan akhirnya sore ini berhasil 'terbangun' setelah ngobrol dengan seorang teman.

"Ya begitu yon, selalu ada fase itu. Ujian, lulus, galau dulu, persiapan untuk ujian yang lain, harus prihatin secara mental."

Aaah..selalu ada ujian lain setelah satu ujian selesai. Bersemangatlah, kawan! Mencari 'aman' dengan keluar dari zona nyaman.