Dusun itu bernama Legundi

on Sabtu, 06 April 2013


Sedikit cerita dari memori KKN yang baru saja diselesaikan, di Dusun Legundi, Desa Planjan, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul. Awam dengan lokasi tersebut? Tapi tentunya tidak awam dengan nama Pantai Baron, Indrayanti, atau Ngobaran. Nah, Desa Planjan adalah salah satu desa yang berada di pinggir jalan raya Baron dari arah Kec. Paliyan. Terletak di perbukitan Sewu, menjadikan kondisi alam di dusun Legundi cukup 'menantang' bagi saya yang seumur-umur baru hidup di Jogja hehe :p



Pertama kali saya kesana untuk survey sehari sebelum penerjunan. KKN unit desa Planjan terbagi dalam 4 subunit, yaitu di dusun Planjan, Sumber, Ngepoh, dan Legundi. Saya ditempatkan di Dusun Legundi yang relatif medannya paling sulit, offroad buat saya :p. Medan berbukit dengan jalan berupa dua buah pavling paralel yang sering semennya tidak rata. Ditambah tanjakan-tanjakan yang bikin motor ngeden. Lumayanlah medannya mengasah skill bermotor :D

Kerasnya alam tidak berpengaruh pada keramah-tamahan warga Dusun Legundi. Walaupun selayaknya orang pesisir, nada bicara warga memang keras-keras. Satu orang bicara bisa kedengeran hingga 10 rumah kanan kiri depan belakang. Luar biasa. 

Alhamdulillah, kami disambut dengan sangat baik. Keramahan tercermin dari setiap sapaan bagi mbak mas KKN, ajakan untuk mampir di setiap rumah yang kami lewati, atau anak-anak yang sering mampir ke rumah Pak Dukuh setiap selesai sekolah atau malam hari. Satu momen mengharukan terjadi ketika minggu pertama kami berkunjung ke rumah-rumah warga untuk perkenalan. Seorang simbah tiba-tiba memeluk dan mencium kepala kami ketika bersalaman, sambil berkata kurang lebih : "mugi-mugi mbak mas kabeh sukses mangke, iso manfaat kangge masyarakat". What a touching moment :')

Tidak banyak program yang saya buat ketika KKN. Bukan rahasia bahwa seni KKN UGM adalah membuat program untuk memenuhi jam kerja sebanyak 288 jam yang harus dipenuhi dalam waktu kurang dari sebulan. Haha. Dusun Legundi adalah sentra industri rumah tangga jamu gendong, yang dijalankan oleh ibu-ibu rumah tangga di sini. Oleh karena itu, banyak program saya menyasar pada pengolahan jamu dan tanaman obat, antara lain pendampingan pembuatan jamu gendong, inventarisasi TOGA di rumah warga untuk dibuat poster dan peta, pameran jamu khas Legundi, pelatihan pembuatan jamu ke dusun-dusun lain di Planjan, cerdas cermat TOGA tingkat SD, dan penyuluhan penggunaan TOGA yang rasional serta swamedikasi.

26 hari menjalankan program-program KKN 'dadakan' cukup menyadarkan saya bahwa saya belum banyak bisa berbuat untuk masyarakat hingga tahun akhir kuliah ini. Tetapi senyum dan mantuk-mantuk nya ibu-ibu ketika saya mengadakan penyuluhan, cerita ibu penjual jamu gendong ketika saya temani membuat jamu, keramahan warga ketika saya datang ke rumah untuk melakukan wawancara, hingga semangat adik-adik MI Legundi ketika mewakili SD-nya dalam lomba tingkat Desa Planjan adalah sedikit bukti bahwa KKN UGM diterima oleh masyarakat dan sedikit banyak menjadi pembelajaran kami untuk menerapkan dan membagikan ilmu, bukan hanya secara teori tetapi juga prakteknya :)

Cerita-cerita lain seputar KKN akan ditulis juga termasuk tentang pantai-pantai indah di Gunung Kidul serta potensi wisata di Desa Planjan :D

*picture captured by Khairunisa Ramadhani's camera :)

1 comment:

Anonim mengatakan...

Sukses buat yonika :)
Desa yang indah untuk membuat kenangan 1,5 bulan di sana.
Jangan lupa lagu "Count on me" nya Bruno mars ya,

Posting Komentar

speak up! ;)