Deep Deep Deep breath -long journey-

on Minggu, 09 Oktober 2011
Long time ago since the last post~

Curcol tentang kehidupan akhir-akhir ini kayaknya asik nih. Haha bahasanya egag banget deh :p. Oia saat-saat kemaren mengingatkan ke quote yang entah kenapa saya suka sekali

jadilah lilin untuk orang lain, tapi jangan jadi lilin yang dinyalakan pada kedua ujungnya
karena lilin yang dinyalakan di kedua ujungnya cepat habis, dan hanya memberi sedikit manfaat

lupa darimana quote itu, tapi papa saya juga pernah bilang kayak gitu. Dimulai dari APPS, makasar, P2SMB, proposal-proposal CCRC, latihan paduan suara, action plan, hal-hal insidental lain kadang membuat diri merasa seperti lilin yang berusaha 'dinyalakan' di kedua ujungnya. Trying to light on, but sometime my spirit was extinguished *sigh*.

The last 2 weeks was the peak of my saturated mind *saturated? bosomu yon haha*. Puncak kezombiean saya deh kayaknya. Males ngapa-ngapain. Luckily i've some sisters helping me out of that saturated time, at least they were there when i want to scream *find ini lebay abis, haha :D*. Masih belum bisa menerapkan filosofi si angsa --"

Ngomong ngomong tentang filosofi si angsa, jadi kata suven angsa itu keren. Terlihat anggun di luarnya, di atas permukaan air, padahal di dalemnya sibuk ini itu, maksudnya kakinya sibuk menjaga biar tetep bisa berenang anggun :)
*selingan

Nah!
Action plan selesai, alhamdulillah. Time to take some deep breath, very deep breath, haha :D
Besok ke jakarta, alhamdulillah lagi dapet kesempatan untuk ikutan ISCC *international seminar of cancer chemoprevention*. Mungkin buat banyak orang di farmasi ini hal yang biasa aja ya, tau lah berapa banyak orang keren di farmasi, haha :D. Tapi buat saya ini sesuatu banget yang harus disyukuri, alhamdulillah lagi :)

Well, it's time to make ppt yang entah sampai kapan masih stuck di situ saja. Mencoba menghidupkan lilin lagi, menghidupkan semangat lagi, supaya otak dan badan bisa bekerja sama, amin :D

Cheers!\(^.^)/

0 comment:

Posting Komentar

speak up! ;)