Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah - Review

on Minggu, 10 Juni 2012

Tentu saja, untuk memenuhi obsesiku itu, hanya tersedia satu-satunya cara : gadis itu harus naik sepitku saat hendak menyeberang. Maka, dimulailah tingkah bodoh, turunan langsung dari obsesi bodoh. Bangun pagi-pagi, aku sengaja berlama-lama merapat di dermaga kayu, mengabaikan seruan menggoda tangga tepian Kapuas. Menurut perhitunganku, antrean sepit nomor 13 memiliki kans terbesar kebagian jatah merapat pukul 7.15 teng. Hari pertama aku keliru, terlalu cepat. Sepitku sudah keburu dipanggil petugas timer, padahal gadis itu baru berjalan kaki masuk dermaga kayu. Sepitku penuh, gadis itu masih berdiri di antrean. Aku mendengus kecewa.

Menohok! Satu kata yang menggambarkan novel tereliye ini. Diceritakan Borno adalah bujang sungai Kapuas *di Pontianak* yang lulus SMA tidak mampu melanjutkan kuliah, terpaksa menjadi ‘sopir’ sepit atau perahu klotok kalau kata orang Banjarmasin, polos dan baik hati. Tersebutlah, ada seorang gadis chinesse berbaju kuning dengan payung merah, menjadi pelanggan setia sepit-sepit di sungai Kapuas. Dan Borno, tidak tahu apa yang dirasakannya, aneh. Terobsesi, bodoh, cinta?

Cerita tentang ‘cinta pertama’, sama ‘klise’nya dengan cerita-cerita cinta yang lain. Tapi dengan tohokan yang lebih di setiap lembarnya bagi pembacanya *atau cuma saya saja hehe*. Begitu banyak kisah yang seharusnya bisa merasionalkan perasaan. Memesona di setiap halamannya, dengan kalimat sederhana dan setting keseharian yang sederhana di tepi sungai Kapuas. Membacanya membuat hati hangat, atau saya yang lebay ya? Terlanjur terpesona dengan kepolosan dan kesamaan Borno atau Mei dengan saya, mungkin kamu, mungkin kalian. Haha. Selamat merasa tertohok ketika membaca ini :). Tidak butuh lebih dari 24 jam untuk menikmati novel setebal 507 halaman ini loh. Ringan dan menyenangkan.

ah, cukup memuji tereliye kali ini :)

Langit selalu punya skenario terbaik.
Saat itu belum terjadi, bersabarlah.
Isi hari-hari dengan kesempatan baru.
Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang.

Wait me, satu-di -antara 7-miliar-ku :)

Ini lagu yang tepat : Mata, Hati, Telinga


1 comment:

bofan mengatakan...

Jual MURAH novel "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah" karangan Tere Liye !
(Asli, Baru,.. dan masih di dalam plastik)

Harga Normal: Rp97.000,-
Harga Diskon: Rp70.000,-

Cek page kami di tokopedia: https://www.tokopedia.com/sevenskiesbooks untuk daftar buku selengkapnya.

Salam,
Bofan (call/ sms/ whatsapp/ line: 0856-9169-0022)

Posting Komentar

speak up! ;)