"don't be yourself!"

on Minggu, 01 Mei 2011
Well, judul yang gag oke banget buat didenger. Biasanya kan kita selalu dicekoki dengan slogan-slogan "be yourself, dare to be yourself, express yourself, blablabla yourself". Ya gag salah :D *loh plinplan to kamu yooon*. Hmm, dari sisi mana dulu nih :)

Barusan mendapat pencerahan bahwa gag selamanya 'be yourself' itu dapat dibenarkan. Dalam konteks yang negatif maksudnya. Saya rasa tiap orang pasti punya sisi negatif kan, manusia gag ada yang sempurna *halah :p*. Misalnya nih, saya dulu orang yang cenderung introvert dan terlalu sensitif, trus kalo saya berkeras saya harus 'be myself' apakah saya harus berkeras kayak gitu mulu dan orang-orang harus memahami saya terus-terusan? Atau kalo ada orang yang keras kepala susah diomongin, apakah dia bakal terus bilang 'ya ini aku, aku kayak gini, terserah kalian mau gimana, ini diriku' ?

Gag mungkin kan?

Karena pendewasaan diri tentu menuntut perubahan-perubahan dari diri kita. Yang baik emang harus diteruskan, dan yang buruk ditinggalkan sedikit demi sedikit. Yeah ngomong emang gampang yooon. Haha :D. Tapi setidaknya dah ada peningkatan lah saya ngomong kayak gini *penghiburan*. Harus segera direalisasikan! Yeah! \(^.^)/

So, be your good self, and don't be your bad self!
cheers!

2 comment:

tehrempah mengatakan...

Nice insight. Slogan "Be yourself" sekarang maknanya udah beda, dijadiin mekanisme defensif seseorang untuk tetap berada di zona nyamannya.
Me? I prefer "Be your BEST self". Meskipun kenyataannya beraatttnyaaa minta ampun.

Yonika Arum Larasati mengatakan...

hha, yap! ;)
be a different kind of us doesn't always mean negative :)
keep positive ^^9

Posting Komentar

speak up! ;)