Tablet Salut Gula -Praktikum Perdana Semester 4 :D-

on Senin, 14 Maret 2011
minggu cinta praktikum saya dimulaaaaai <3
setelah merasa cengok gara-gara temen-temen dah pada praktikum dan golongan saya belum, akhirnya golongan kami pun menatap praktikum pertama dengan hati berbunga-bunga *oke ini lebay :p*. Tapi beneran, hidup di farmasi emang terasa kurang tanpa praktikum, haha. Dan hari ini golongan saya memulai rentetan praktikum dengan praktikum Teknologi Formulasi Sediaan Padat. Di praktikum ini saya seperjuangan dengan fera, sofi, dan tijo, yeay :D. Dan kami akan membuat tablet salut gula. Minggu lalu kami sudah melakukan pretest dengan dosen sih, jadi kurang lebih dah tau lah hari ini bakal ngelakuin tahap-tahap apa aja.


Tablet salut gula hanyalah salah satu cara penyalutan tablet. Masih ada metode lain untuk menyalut tablet, yaitu penyalutan lapis tipis (film coating), penyalutan secara kompresi (compression coating), dan penyalutan cara lain. Nah sebenernya apa tujuan sebuah tablet disalut? Ada banyak alasannya, yaitu :
1. Menutupi rasa dan bau yang tidak enak
2. Melindungi zat berkhasiat terhadap pengaruh luar dan benturan mekanik
3. Memperindah bentuk luar
4. Mempermudah identifikasi dan tujuan khusus lain
5. Memperlama kerja obat dalam badan
6. Melindungi obat dari degradasi oleh asam lambung
7. Mencegah iritasi saluran gastrointestinal

Nah dalam tablet salut gula, harus ada tablet inti (core). Tablet inti ini bisa tablet yang memiliki zat aktif (berkhasiat) atau tablet yang tidak memiliki zat aktif (placebo). Dalam praktikum kali ini, kami menggunakan tablet inti placebo. Baik tablet inti yang memiliki zat aktif maupun tidak harus memenuhi beberapa syarat, yaitu :
1. Permukaannya halus, sehingga akan menghasilkan tablet salut yang halus pula
2. Bentuk secembung mungkin, untuk mempermudah penutupan sisi tablet saat proses subcoating
3. Harus keras, supaya tahan terhadap benturan mekanik selama proses penyalutan berlangsung
4. Kerapuhan serendah mungkin, karena kalau tabletnya rapuh, akan mudah terbentuk debu yang dapat menggumpal di permukaan tablet
5. Bebas debu dan memenuhi persyaratan farmakope

Sebelum melakukan berbagai tahap penyalutan, terlebih dulu kami harus melakukan uji  terhadap tablet inti untuk mengetahui apakah tablet inti memenuhi syarat-syarat di atas atau tidak. Uji-uji tersebut adalah :
1. Uji Keseragaman Bobot
Ambil 20 tablet, timbang satu per satu dan catat masing-masing bobotnya. Kemudian hitung rata-rata bobot, SD, CV, range bobot, dan bandingkan dengan syarat uji keseragaman bobot di Farmakope.
2. Uji Kekerasan
Tablet diletakkan secara vertikal pada hardness tester, kemudian putar sekrup hingga tablet pecah, baca skalanya. Tablet memenuhi syarat jika kekerasan 4-8 kg.
3. Uji Kerapuhan
20 tablet dibebasdebukan *di lab kami pake vacuum cleaner buat karpet -____-* kemudian ditimbang. Masukkan tablet ke dlam friabilator tester 100rpm selama 4 menit. Kemudian bebasdebukan lagi dan timbang. Hitung % kerapuhan, memenuhi syarat jika <1%.
4. Uji Waktu Hancur
5 tablet dimasukkan dalam disintegrator tester, hitung lama waktu hancur hingga semua tablet larut dalam air. Memenuhi syarat jika waktu hancur <15 menit.

Setelah tablet inti memenuhi syarat-syarat seperti di atas, dimulailah proses penyalutan. Pada penyalutan gula terdapat 6 step, yaitu sealing, subcoating, smoothing, coloring, finishing, dan polishing. Karena tahap-tahapnya cukup banyak, untuk praktikum membuat tablet salut gula ini kami diberi waktu 3 minggu untuk menyelesaikannya. Pada praktikum pertama ini kami hanya melakukan proses subcoating :D

1. Sealing
Tahap ini bertujuan untuk menutup tablet inti dari pengaruh air yang dipakai untuk proses penyalutan, sehingga stabilitas bahan aktif akan terjaga. Bahan yang digunakan dalam proses ini adalah shellac bebas arsen dan cellulose acetat phtalat. Namun karena tablet inti yang kami gunakan tidak mengandung zat aktif, kami tidak melakukan proses sealing ini :D

2. Subcoating
Fungsinya adalah untuk menutup bagian tepi tablet sehingga tablet tidak bersudut dan untuk meningkatkan ikatan antara sealcoat dengan sugarcoat. Bahan yang digunakan ada dua jenis, yaitu larutan subcoating (gelatin, PGA, sirup gula, aquades) dan serbuk subcoating (kaolin, kalsium karbonat, serbuk gula, gom, amilum, talk). Penambahan larutan subcoating dan serbuk subcoating dapat dipisah atau dicampur menjadi suspensi. Yang kami lakukan dalam praktikum adalah membuatnya menjadi suspensi, dengan maksud agar lebih homogen dan mengurangi timbulnya debu-debu dari serbuk subcoating yang dapat menyebabkan permukaan tablet tidak rata. Tahapan subcoating ini sangat penting dalam penyalutan tablet karena dapat mempengaruhi keberhasilan proses yang dilakukan selanjutnya.
Sebelum tablet disalut dengan suspensi subcoating, bagian dalam panci penyalut harus dilapisi tipis dengan suspensi tersebut, kemudian dikeringkan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kontak antara tablet dengan permukaan panci penyalut. Panci penyalut terbuat dari tembaga (ada logam Cu) sehingga tablet akan berubah warna menjadi kehijauan bila kontak langsung dengan panci. Cara melapisi panci : teteskan suspensi ke kasa, kemudian kasa diratakan ke bagian dalam panci. Keringkan menggunakan kipas angin *manual banget -_______-*
Setelah kering, masukan tablet inti ke dalam panci, putar panci, dan tuang suspensi subcoating. Penuangan dilakukan secara zigzag agar lebih merata. Volume suspensi subcoating yang ditambahkan juga bertahap. Pada tahap pertama, volume yang digunakan banyak karena tablet inti masih kering, kemudian bertahap menjadi lebih sedikit karena tablet inti sudah lembab oleh suspensi sebelumnya. Penambahan suspensi yang terlalu banyak dapat menyebabkan tablet lengket satu sama lain, sedangkan penambahan yang terlalu sedikit dapat menimbulkan 'parit' di sisi tablet. Oleh karena itu, diperlukan perkiraan yang tepat dalam menambahkan suspensi ini. Kalo kata dosen saya sih, penyalutan tablet ini adalah sebuah seni di farmasi :D. Jangan lupa sambil mengeringkan suspensi, tablet diaduk agar tidak menempel satu sama lain. Penuangan suspensi subcoating dilakukan berkali-kali hingga tepi tablet sudah tidak terlihat. Saat pengeringan suspensi, lebih baik menggunakan udara dingin daripada udara panas, karena udara panas dapat menyebabkan kristalisasi dini gula di permukaan tablet sehingga menjadi tidak rata.

Hasil praktikum kami hari ini, tabletnya muluuuus :D. Walaupun tepinya masih agak terlihat, karena keterbatasan waktu kami sudahi deh praktikumnya. Tarlalu perfeksionis sih. Habis pak dosen bilang : 'Saya bisa menilai kepribadian kalian dari praktikum membuat tablet salut ini, kalo kalian orangnya tekun, sabar, rajin, teliti, pasti tabletnya bagus dan mulus'. Jaim dong kita cewek-cewek kalo gag bisa menjawab tantangan pak dosen itu *padahal gag nantang juga si bapak*. Next week : smoothing, coloring, finishing, polishing. Wish us luck! Kalo bagus ntar foto tabletnya dipajang deh :D *kalo egag, hmmm :p*

ini yang namanya coating pan
http://www.shivshaktiequip.in/coating-pan.html


6 comment:

feraamelia mengatakan...

teori : Setelah tablet inti memenuhi syarat-syarat seperti di atas, dimulailah proses penyalutan.


praktek : gak nunggu hasil pre-uji tablet intinya tapi langsung mulai subcoating

;DD

Yonika Arum Larasati mengatakan...

huahaha, yang penting tablet kita memenuhi syarat semua kok neng :D

shofyrp mengatakan...

asik bangeeeeeet mbak pengen tapi praktikumnya kok kayanya buanyak buanget hahahahaha tunggu aku mbak siapa tau kecantol jadi juniormu mbak :))

Yonika Arum Larasati mengatakan...

hahaha, 5 praktikum seminggu neng
tapi asik koook X)
semakin lama di sini makin terbiasa kok ama praktikum2, hampa malah kalo gag ada :D
oke kalo gag jadi tetangga, jadi adek kelas ya neng, amiiiin :))

shofyrp mengatakan...

wahahahahaha amin amin mbaaaak :) *seremsendiri*

TOKO TANI MANDIRI mengatakan...

mbak kalo mau buat plasebo bentuknya tablet salut gula dan softgel biasa pesan dimana ya?

Posting Komentar

speak up! ;)