talk less do more, talk more prove it?

on Kamis, 02 Juni 2011
talk less do more.

Semboyan dari zaman kapan ya itu? Hehe rasanya emang selalu jadi pameo yang unyu deh. Lawannya tong kosong bunyinya nyaring *gag nyambung deh yoooon*. Trus pameo itu sahabatan juga ama pertanyaan 'kenapa manusia punya mulut satu dan tangan dua'. Jawabannya : biar mereka kerja lebih keras dan banyak daripada mereka bicara. Begitulah, kata-kata mutiara, selalu enak buat diucapkan. Selalu keluar untuk memberi semangat. Selalu dibutuhkan saat dalam ketidakjelasan. Yeay! Hidup kata mutiara! \(^.^)/

*baru inget kayaknya itu tadi dari iklan rokok ya? emang deh iklan rokok gag ada matinya kalo ngeluarin ide, ckck*

Buat mahasiswa, menurut saya pribadi ya emang kata mutiara itu yang harus diamalkan, semacam seharusnya kita mengamalkan pancasila, UUD '45, rukun islam *well, mulai melenceng dari topik*. Oke. Intinya, mahasiswa gag boleh kebanyakan omong, tapi langsung kerjain aja. Itu terjemahan bebas dari pameo di atas tadi. Tapi tapi, emang harus selalu begitu?#galau bimbang ababil

talk more prove it?
Pasti dah banyak deh anggapan bahwa mahasiswa cuma bisa omdo alias omong doang. Idealisme, pemikiran keren, impian-impian, bukan suatu yang salah kan? Menurut saya mah tiap orang bebas punya idealisme mereka masing-masing, bebas mau mengungkapkan pikiran mereka, bebas menceritakan impian-impian mereka. Gag gampang loh buat mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran itu *buat saya*. Saya baru bisa lebih terbuka mengungkapkan ide-ide maupun pikiran saya abis kuliah tuh. Jaman SMP SMA dulu saya anak kalem lemah lembut malu-malu ayam loooh :3 *oke, mari angkat tangan sapa yang gag percaya, hahaha!* 

Hmmm! Beneran, punya ide, pemikiran, impian, dan berani mengutarakannya sehingga bisa benar-benar dilakukan, baik sendiri maupun berkelompok, bukanlah hal yang mudah. Mahasiswa yang mungkin kesibukan kuliah, organisasi, kerja, maen *ini termasuk kesibukan juga, kesibukan menyenangkan diri sendiri wek :p*, jadi mungkin emang membuka ruang buat ngelakuin talk more do less. Tapi, 'do' kalo tanpa 'talk' yang jelas, salah-salah malah tersesat XD. 'talk' disini mungkin bisa diartikan sebagai kemampuan mengutarakan pemikiran dan ide-ide. Nah kalo dah diutarakan dan disusun dengan oke?  Prove it :)

Prove pastinya bakal lebih sulit daripada talk *ya iyalah yoooon -_____-"*. Mahasiswa punya pemikiran ini itu, terketuk hatinya melihat keadaan masyarakat saat ini, berwacana ini itu, tapi kadang bingung trus mau ngapain, bingung gimana mau menyalurkan pemikiran-pemikirannya, atau bingung gag ada temen yang sepemikiran *halah bosone ribet*. Intinya, kadang kita butuh wadah buat menyalurkan pikiran, ide, dan kemudian melakukan aksinya supaya kemudian membawa perubahan di masyarakat? Walaupun kemudian perubahan tersebut mungkin belum terlihat jelas, tapi setidaknya sudah ada prove dari kita untuk melakukan talk kita kan? Dari prove yang satu ke prove yang lain, melewati talk satu ke talk yang lain, bukan hal yang mustahil kalo akhirnya impian kita terwujud :)

Sooo, maybe we can talk more prove it? :)
it's all up to you!
Cheers! \(^.^)/

0 comment:

Posting Komentar

speak up! ;)