Muhammad : Para Pengeja Hujan

on Jumat, 04 Mei 2012
Muhammad 2: Para Pengeja Hujan


Finally, i've finished this book! ^^9
Setebal 682 halaman, cukup lama saya menghabiskannya pada minggu pertama masuk kuliah ini :p. Buku ini mengisahkan kelanjutan biografi Rasulullah SAW dan cerita perjalanan Kashva, penjaga kuil Persia. Setelah jatuh cinta setengah mati pada buku pertama, saya tak sabar untuk segera melanjutkan kisah mereka.

Sama seperti buku pertama, outline pada buku ini terbagi dua, antara perjalanan hidup Rasulullah dan perjalanan Kashva dari Persia. Berbagai peristiwa semasa hidup Rasulullah, baik yang sudah kita ketahui maupun yang mungkin belum kita ketahui tersaji disini. Seperti bagaimana Rasul memilih seorang panglima untuk memimpin perang-perang, bagaimana situasi para sahabat Rasulullah, termasuk pergolakan yang terjadi sepeninggal beliau. Saya masih takjub dengan cara Tasaro me-narasi-kan kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya. Detail, dinamis, kuat. Siapa sangka Abu Bakar yang sangat lembut hatinya mamu bersikap begitu tegas ketika hampir semua orang menentangnya? Siapa sangka Umar yang keras menangis ketika melihat Abu Bakar dalam sakitnya? Belajar tarikh lagi :)

Sayangnya, bagian kisah tentang perjalanan Kashva tidak sesuai harapan saya rasanya. Padahal di buku pertama, Kashva begitu menarik perhatian saya dengan kejeniusan dan tekadnya. Memang sih di buku kedua ini, diceritakan Kashva tidak tahu hendak kemana tujuannya setelah terusir dari Persia dan justru membawa bahaya bagi orang-orang yang berasa di dekatnya. Ending bagian Kahva memang tidak terduga, tapi menggantung :(. Seandainya saja Kashva sampai di tanah arab, bertemu dengan sahabat Nabi, dan menemukan kebenaran Islam sehingga ia mengimaninya.. It'll be a great ending :p Yah, tapi cerita tinggal cerita.

Banyak banyak banyak penggalan kisah bagus disini. Tentang prosesi lamaran Ali untuk Fathimah. Tentang kemuliaan hari Rasulullah. Tentang kesetiaan sahabat-sahabatnya. Well, have a nice reading! ;)


"Jika kisahmu diulang seribu tahun stlh kpergianmu, maka mrka yg mncintaimu kan merasakn kehilangan yg sama dgn para sahabat yg menyaksikn hari terakhirmu, wahai, Lelaki Yg Cintany Tak Pernah Berakhir. Mereka mmbaca kisahmu, ikut trsenyum brsamamu, brsedih karena pnderitaanmu, mmbuncah bangga oleh keberhasilanmu, dan berair mata ktk mndengar berita kepergianmu. Seolah engkau kemaren ada di sisi, dan esok tiada lagi"
- Tasaro dalam Muhammad : Sang Pengeja Hujan

0 comment:

Posting Komentar

speak up! ;)