divine cigarette, kretek sehat?

on Rabu, 02 Februari 2011
mediaindonesia.com
Kemarin sore saya melihat sebuah info yang rada ajaib bagi saya. Saya menonton acara public corner di Metro TV dengan yang membahas tentang divine cigarette, istilah yang awam saya dengar. Di acara tersebut dihadirkan seorang profesor biologi molekuler dari Unbraw, ketua APTI (Asosiasi Petani tembakau Indonesia), dan 2 orang yang telah merasakan khasiat divine cigarette tersebut. Nah sebenarnya apa sih divine cigarette itu?

Buat yang ingin tahu lebih lengkap tentang 'produk' ini bisa langsung ke websitenya aja klik disini. Secara ringkas dari yang saya baca, mereka menyebutkan bahwa walaupun dalam asap rokok terdapat lebih dari 4000 jenis zat berbahaya (yang dianalisis menggunakan berbagai metode, kromatografi juga termasuk loh :O), tapi zat-zat itu baru akan berbahaya bisa mengenai tubuh dalam bentuk partikel-partikel individu *maksudnya dalam bentuk zat tunggal sendiri*. Sedangkan pada asap rokok, zat-zat tersebut tidak mengenai tubuh secara individu, melainkan secara bersama-sama dan justru memberikan efek saling menetralkan *mungkin seperti katekin menetralkan kafein dalam teh*, sehingga asap tersebut tidak berbahaya bagi tubuh. Disebutkan pula bahwa nikotin tidak memiliki efek negatif pada tubuh, selain hanya menyebabkan ketergantungan. Nikotin justru memberikan efek positif, antara lain dapat menenangkan, mengobati asam urat, melancarkan pencernaan.

Yang berbahaya dalam asap rokok adalah adanya merkuri radikal bebas. Radikal bebas inilah yang akan menyerang bagiab-bagian tubuh kita, menyebabkan berbagai efek buruk dari rokok, bahkan menyebabkan kanker. Orang yang menambal gigi menggunakan 'amalgam' *mengandung merkuri* juga akan memperparah resiko merokok itu.

Dari yang saya tangkep, penelitian tentang divine cigarette tersebut memfokuskan pada pengembangan nanobiologi, dimana partikel-partikel asap rokok akan dibuat menjadi ukuran nano, sehingga dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Di dalam rokoknya juga akan ditambahkan bahan-bahan berkhasiat yang akan masuk ke dalam tubuh melalui 'penghantaran asap rokok' tersebut, jadi asapnya sebagai fase gerak *hmm -__-*.

Artikel-artikel yang saya dapat di google hampir semuanya mengungkapkan kelebihan divine cigarette ini. Seorang pasien kanker hati Malang telah merasakan khasiat dari divine cigarette ini dan setelah 6 bulan kanker hatinya mengecil (Metrotv.com). Artikel lain juga menyebutkan bahwa asap rokok yang telah dimodifikasi menjadi divine cigarette tersebut di uji cobakan pada tikus, dan hasilnya menunjukkan bahwa tikus tersebut menjadi lebih lincah dan ransum makanannya lebih sedikit daripada tikus kontrol, apalagi tidak ada efek negatif dari pengasapan tadi (dokteriko.com). Wow!

Tapi sayangnya, saya belum menemukan abstrak atau jurnal hasil penelitian asli dari profesor tersebut. Saya baru menemukan artikel-artikel saja, dan kebanyakan kontennya pun sama. Hmmm, antara percaya dan tidak percaya sih. Kalau benar-benar bisa mengobati kanker *apalagi kemarin dua orang pasien yang didatangkan adalah penderita kanker*, benar-benar hebat kan? Harusnya yang nemuin bisa dapet Nobel tuh :O

percaya gag percaya? yaaa, kalau ada bukti yang lebih ilmiah atau jurnalnya, tolong beri tahu saya, terimakasih :D

referensi :
http://divinecigarette.com (tanggal akses : 2 Februari 2011)
http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/01/19/39913/Divine-Cigarette-Sehatkan-Penderita-Kanker-Hati (tanggal akses : 2 Februari 2011)
http://dokteriko.com/index.php?option=com_content&view=article&id=84:divine-cigarette-rokok-ramah-lingkungan-dari-unibraw&catid=1:news&Itemid=69 (tanggal akses : 2 Februari 2011)

0 comment:

Posting Komentar

speak up! ;)